Rabu, 29 Desember 2010

UN ULANGAN DITIADAKAN

UN Ulangan Tahun Depan Ditiadakan

Cetak

Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) menggelar rapat kerja (Raker) dengan Komisi X DPR RI, dengan agenda "Formulasi dan Pelaksanaan UN 2011". "Semangat perbaikan UN 2010/2011 adalah untuk lebih menghargai proses belajar mengajar yang dilalui siswa," kata Menteri Pendidikan Nasional Mohamad Nuh dalam rapat.

Mendiknas menjelaskan, formula baru yang akan dilaksanakan adalah menggabungkan nilai UN dengan nilai sekolah (NS). Nilai sekolah adalah gabungan nilai ujian sekolah ditambah nilai rapor semester 1 - 4. Selain itu, nilai gabungan antara nilai sekolah dengan UN ditetapkan minimal 5,5. Nilai sekolah dan UN mempunyai bobot masing-masing yang akan ditentukan oleh pemerintah. Bobotnya akan ditentukan, namun bobot nilai sekolah akan lebih kecil dari bobot UN.

Dengan adanya formula baru ini, Mendiknas mengatakan bahwa UN ulangan akan ditiadakan tahun depan, karena syarat atau formula yang ada saat ini lebih longgar yakni maksimum dua mata pelajaran dengan nilai 4, dan minimum 4 mata pelajaran dengan nilai minimum 4,25. Selanjutnya, nilai kelulusan siswa adalah kombinasi dari nilai gabungan dengan nilai ujian sekolah seluruh mata pelajaran.

Mendiknas menyampaikan juga manfaat hasil ujian nasional : salah satu penentu kelulusan peserta didik; pemetaan mutu program satuan pendidikan secara nasional; pintu masuk untuk pembinaan dan perbaikan mutu pendidikan, baik di tingkat satuan pendidikan maupun nasional; mendorong motivasi belajar siswa; dan mendorong penigkatan mutu proses belajar mengajar.

Adapun tujuan intervensi kebijakan perbaikan mutu pendidikan berdasar pemetaan hasil UN adalah meningkatkan nilai rata-rata, mempersempit standar deviasi, dan memperbaiki nilai terendah. Prinsip continuity (berkesinambungan), "Continuity" untuk masuk kejenjang pendidikan yang lebih tinggi, "Continuity" bagi siswa dari sosial ekonomi kurang mampu masuk ke Perguruan Tinggi (PT), "Continuity" bagi siswa dari satu daerah masuk ke PT di wilayah lain (mengurangi disparitas antar wilayah dalam penerimaan mahasiswa baru melalui seleksi nasional),"ujar Mendiknas menjelaskan.

Berikut hasil keputusan rapat kerja. Pertama, Komisi X DPR RI dan pemerintah menyepakati bahwa pelaksanaan UN 2011 tetap dapat dilaksanakan dengan catatan, standar kelulusan ditentukan dengan formula baru yang mengakomodasi nilai rapor dan ujian sekolah, meningkatkan rasa adil bagi peserta didik, dan lebih meningkatkan mutu kelulusan pendidikan, kedua dalam kaitan dengan formula baru menentukan kelulusan peserta didik. Kedua, Komisi X DPR RI mengusulkan kepada pemerintah untuk dijadikan pertimbangan yang sungguh-sungguh. Ketiga, Komisi X DPR RI memberikan catatan untuk penyempurnaan pelaksanaan Ujian Nasional.

Data Pokok Pendidikan (Dapodik): pelaksanaan Dapodik perlu memperhatikan catatan hasil Panja UN dan Dapodik pada tanggal 15 Juni 2010 antara lain pelaksanaan pendataan tidak hanya 5 (lima) variabel yang diusulkan Balitbang, namun termasuk pendataan standar mutu pendidikan nasional. Pendataan harus dapat diselesaikan pada tahun 2011. Komisi X DPR RI meminta pemerintah untuk segera melakukan konsolidasi terhadap BSNP agar benar-benar menjadi lembaga yang mendiri sesuai Pasal 75 Ayat (2) PP No.19/ 2005 serta penjelasannya.

sumber : kemdiknas.go.id

Jumat, 10 Desember 2010

SKL UN IPA SMP/MTs 2010/2011

SKL UN IPA(Fisika &Biologi) SMP/MTs 2010/2011

Bagi adik-adik yang ingin sukses pada UN IPA 2010/2011, ada baiknya adik-adik diwajibkan membaca SKL berikut dan belajar materi-materi yang berhubungan dengan SKLtersebut, karena adik-adik perlu ketahui bahwa, SKL itu adalah bocoran soal UN lho...... Makanya ayo baca SKL UN IPA dan belajar materi-materinya berdasarkan SKL ..................ok???!
"SALAM SUKSES..."


SKL 1 : Melakukan pengukuran dasar secara teliti dengan menggunakan alat ukur yang sesuai dan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari

Indikator :
  1. Membaca alat ukur yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari
SKL 2 : Menerapkan konsep zat dan kalor serta kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari

Indikator :
  1. Menentukan besaran yang terkait dengan massa jenis (P = m/v)
  2. Menjelaskan pengaruh suhu dan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari
  3. Menentukan salah satu besaran yang terkait dengan kalor dan pengaruhnya pada suatu zat ( Q = m x c (T2 - T1) atau Q = m x L atau Q = m x U )
SKL 3 : Menjelaskan dasar-dasar mekanika (gerak, gaya, usaha, dan energi ) serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

Indikator :
  1. Mengidentifikasi jenis gerak lurus dalam peristiwa kehidupan sehari-hari
  2. Menentukan besaran yang terkait dengan tekanan pada suatu zat ( tekanan pada zat padat (P =F/A), tekanan hidostatis ( Ph = p x g x h ), hukum pascal ( F1/A1 =F2/A2), Hukum archimedes ( Fa = Wu -Wa), Fa = p x g x v))
  3. Menyebutkan perubahan energi pada suatu alat dalam kehidupan sehari-hari
  4. Menentukan besaran fisika pada usaha (w = F.s) atau energi ( Ep = m.g.h), (EK = 1/2 m.v2), (EM = EP + EK)
  5. Mengidentifikasi jenis-jenis pesawat sederhana serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari (Tuas, bidang miring, atau katrol)
SKL 4 : Memahami kondep-konsep dan penerapan, getaran, gelombang, bunyi dan optik dalam produk teknologi sehari-hari

Indikator :
  1. Menentukan salah satu besaran fisika pada getaran (T = t/n atau f = n/t) atau gelombang
  2. Menjelaskan ciri atau sifat bunyi serta pemanfaatannya
  3. Menentukan berbagai besaran fisika jika benda diletakkan didepan cermin atau lensa ( 1/f = 1/s' + 1/s atau 2/R = 1/s' + 1/s)) untuk cermin cekung atau lensa cembung (f dan R selalu positip dan cemin cembung atau lensa cekung ( f dan R selalu negatif)
  4. Menentukan besaran-besaran pada alat optik dan penggunaaannya dalam kehidupan sehari-hari
SKL 5 : Memahami konsep kelistrikan dan kemagnetan serta penerapannya dai bentu dalam kehidupan sehari-hari

Indikator :
  1. Menjelaskan fenomena listrik statis
  2. Menentukan besaran fisika pada berbagai bentuk rangkaian listrik ( I = Q/t), (V = I.R), (1/Rp = 1/R1 +1/R2+ .....) (Rs = R1 + R2 +.....) ( I = I1 +I2 +I3 +...=I')
  3. Menentukan besaran dan daya listrik dalam kehidupan sehari-hari ( W = V.I.t) ( P = V.I)
  4. Menjelaskan cara pembuatan magnet dan menentukan kutub-kutub magnet yang dihasilkannya
  5. Menejelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi GGL induksi
SKL 6 : Memahami sistem tata surya dan proses terjadi di dalamya

Indikator:
  1. Menjelaskan karakteristik benda-benda langit dalam tata surya
  2. Menjelaskan fenomena yang terjadi akibat perubahan suhu di perDaftar Bernomormukaan bumi, peredaran bumi, atau peredaran bulan (pemanasan global)

SKL 7: Menjelaskan ciri-ciri makluk hidup

Indikator :
  1. Mendeskripsikan cirri-ciri makluk hidup
  2. Menentukab dasar pengelompokkan makluk hidup
SKL 8 : Menjelaskan komponen ekosistem serta interaksi antar makluk hidup dalam lingkungan, pentingnya menjaga kualitas dan pelestarian makluk hidup dalam kehidupan

Indikator :

  1. Mendeskripsikan interaksi antarmakluk hidup dan ekosistem
  2. Mendeskripsikan cara atau tindakan untuk mengatasi pencemaran dan kerusakan lingkungan
  3. Mengidentifikasi usaha manusia dalam melestarikan makluk hidup
  4. Memprediksi hubungan antara kepadatan pupulasi manusia dengan lingkungan
SKL 9: Mengaitkan hubungan antara struktur dan fungsi jaringan/ organ-organ pada manusia dan tumbuhan

Indikator :
  1. Mengidentifikasi bagian dan fungsi alat gerak pada sistem gerak manusia
  2. Mendeskripsikan proses pencernaan makanan dan enzim-enzim yang berperan pada proses tersebut
  3. Mendeskripsikan system peredaran darah pada manusia
  4. Mendeskripsikan proses pada system ekskresi (ginjal)
  5. Mendeskripsikan system saraf pada manusia
  6. Mendeskripsikan struktur dan fungsi jaringan /organ pada tumbuhan
  7. Mendeskripsikan respons tumbuhan terhadap pengaruh lingkungan luar
  8. Mendeskripsikan proses fotosintesis pada percobaan-percobaan tentang proses tersebut
SKL 10 : Mengaplikasikan konsep pertumbuhan dan perkembangan, kelangsungan hidup dan pewarisan sifat pada organisme serta kaitannya dengan lingkungan , teknologi dan masyarakat
Indikator :
  1. Mendeskripsikan konsep perilaku makhluk hidup untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya
  2. Menginterprestasikan hasil persilangan berdasarkan hukum mendel
  3. Menerapkan teknologi reproduksi yang tepat untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas organisme disertai dengan contohnya
  4. Memanfaatkan bioteknologi untuk kehidupan
SKL 11 : Menjelaskan bahan kimia (alami dan buatan) yang terdapat dalam bahan makanan,zat aditif,dan psikotropika, serta pengaruhnya terhadap kesehatan

Indikator:
  1. Mendeskripsikan bahan kimia (alami dan buatan) pada makanan serta pengaruhnya terhadap kesehatan
  2. Mendeskripsikan pengaruh zat aditif/psikotropika pada tubuh kita Tebal Miring

Selasa, 07 Desember 2010

PEMANASAN GLOBAL ( Salah Satu materi yang akan diujikan dalam UN IPA 2010/2011)

DAMPAK PEMANASAN GLOBAL BAGI INDONESIA


Pemanasan Global yang bermuara pada perubahan iklim khususnya di negara kita sungguh memiliki dampak yang sangat serius. IPCC menyatakan bahwa kenaikan suhu Bumi periode 1990 – 2005 antara 0.15 – 0.13 derajat Celcius, jika kondisi ini dibiarkan maka diprediksikan periode 2050 – 2070 suhu Bumi akan naik pada kisaran 4,2 derajat Celcius. Padahal Emil Salim bilang jika naik 2 derajat Celcius saja maka kehidupan di Bumi akan bubar.

Dampak yang ditimbulkan bagi negara kita jika tanpa ada upaya pencegahan maka kita akan kehilangan 2.000 pulau karena air laut akan naik pada ketinggian 90 cm. Tadinya kita memiliki 17.504 pulau tapi kini tinggal 17.480 pulau oleh sebab naiknya air laut dan usaha penambangan. Kehilangan asset 2.000 pulau akan luar biasa dampaknya yang berujung pada penyempitan wilayah kedaulatan RI.

Juga kenaikan air laut akan menurunkan pH air laut ; setiap kenaikan 14 – 43 cm maka pH air laut akan turun dari 8,2 menjadi 7,8 – akibat seriusnya akan menghambat pertumbuhan dan akhirnya akan mematikan biota dan terumbu karang. Ujung-ujungnya adalah dampak ekonomis dengan terjadinya pola perubahan habitat, migrasi dan populasi ikan serta hasil laut lainnya.

Lebih lanjut lagi ancaman serius bagi kota-kota pesisir seperti Jakarta, Semarang dan Surabaya misalnya. Akan banyak wilayah pesisir perkotaan akan terendam dan akan terjadi pergeseran wilayah pantai. Karena setiap kenaikan 10 cm air laut akan menggenangi 10 meter persegi wilayah pesisir. Hal ini tentu akan berimplikasi pada akibat sosial ekonomi masyarakat.

Hal lain adalah soal ketahanan pangan. Saat ini saja misal di Pulau Jawa, Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum, Jawa Barat. DAS Citarum dengan luas wilayah 6.080 km2 dan dengan panjang sungai 269 km nyatanya tidak memberikan kontribusi baik untuk mengairi areal persawahan. Maklum sepanjang DAS Citarum ada 11 juta jiwa bermukim dan 10.000 perusahaan yang memanfaatkan Citarum. Akibatnya terlihat produktifitas padi Tahun 2005 adalah 9.787.217 ton menjadi 9.418.572 ton pada Tahun 2006. Jadi ada penurunan sebesar 368.645 ton padi.

Hal serupa juga sama dengan DAS Brantas di Jawa Timur. Tahun 2006 produksi padi sebesar 9.346.947 ton menjadi 9.126.356 ton pada Tahun 2007. Ada penurunan sebesar 220.519 ton. Dan di Jawa Tengah juga sama dari 8.729.291 ton (2006) menjadi 8.378.854 ton (2007), penurunan sebesar 350.436 ton.

Ketahanan pangan memang menjadi salah satu titik perhatian utama ; sebab kelangsungan negara ini tentu bertumpu pada ketersediaan padi disamping alternatif bentuk pangan lain seperti umbi-umbian dan biji-bijian. Akan tetapi dengan menurunnya dukungan sungai-sungai sepanjang lumbung padi pulau Jawa ini, hal yang perlu dicermati adalah bagaimana menjaga serta memelihara seluruh DAS yang kita miliki sehingga mampu memberikan kontribusi yang lebih baik pada dekade sebelumnya.

Akibat Pemanasan Global juga akan memicu masalah kesehatan masyarakat. Karena suhu makin hangat, maka dengan sendirinya jentik nyamuk DB (Demam Berdarah) dan Malaria akan memiliki siklus hidup yang lebih pendek dan masa inkubasi penularan yang lebih singkat. Maka ledakan populasi nyamuk berbahaya ini akan bersifat lethal bagi masyarakat. Termasuk juga jenis penyakit lainnya seperti Diare, Leptospirosis, Asma, Kanker Kulit dan Penyakit Paru Obstruktif Kronis (COPD).

Lebih lanjut Kompas, 01.12.2007 menyarikan dampak Pemanasan Global bagi negara kita akan meliputi :
Perubahan Iklim

- Peningkatan temperatur Bumi
- Curah hujan yang lebih lebat

Pertanian

- Mengubah pola presipitasi, penguapan, air limpasan
dan kelembaban tanah
- Risiko terjadionya ledakan hama dan penyakit tanaman
- Terancamnya ketahanan pangan

Kelautan

- Naiknya permukaan air laut (bisa menenggelamkan
daerah pesisir yang produktif)
- Pemanasan air laut yang mempengaruhi keanekaragaman
hayati laut
- Peningkatan jumlah penyakit yang dibawa melalui air dan
vektor

Satwa

- Perubahan habitat. Hilangnya daerah pesisir berakibat pada
keanekaragaman hayati serta migrasi penduduk yang hidup
di kawasan ini
- Penurunan populasi amfibi secara global


PENEMUAN TERBESAR DALAM DUNIA SAINS (FISIKA)

  • 1887 Albert A. Michelson dan Edward W. Morley gagal mengamati eter
  • 1896 Henri Becquerel menemukan keradioaktifan
  • 1900 Max Planck mengenalkan teori kuantum untuk menjelaskan radiasi benda hitam
  • 1905 Albert Einstein mengemukakan teori relativitas khusus
  • 1905 Albert Einstein mengenalkan gagasan foton untuk menjelaskan efek fotoelektrik
  • 1911 Heike Kamerlingh – Onnes menemukan superkonduktivitas
  • 1911 Ernest Rutherford menggemukakan inti atom, berdasarkan pada hasil percobaan Hans Geiger dan Ernest Marsden
  • 1913 Neils Bohr mengenalkan teori struktur atom
  • 1913 Wiliam H. Bragg dan William L. Bragg (ayah dan anak) mempelajari difraksi sinar X dari berbagai kristal
  • 1914 James Franck dan Gustav Hertz memperlihatkan bukti keberadaan berbagai energy terkuantisasi atom
  • 1914 Henry G. J. Moseley memperlihatkan hubungan antara frekuensi sinar X dan nomor atom
  • 1915 Albert Einstein mengemukakan teori relativitas umum
  • 1916 Robert A. Milikan melakukan pengukuran seksama terhadap efek fotoelektrik dan mengukuhkan teori foton Eistein
  • 1919 Sir Arthur Eddington dan beberapa astronom Britania lainnya mengukur pembelokan sinar cahaya dari bintang dan mengukuhkan ramalan teori relativitas umum Einstein
  • 1921 Otto Stern dan Walter Gerlach memperagakan kuantisasi ruang dan memperlihatkan perlunya diperkenalkan momen magnet intrinsik elektron
  • 1923 Arthur H. Compton memperagakan perubahan panjang gelombang sinar X setelah dihambur elektron
  • 1924 Louis de Broglie mempostulatkan perilaku gelombang dari partikel
  • 1925 Wolfgang Pauli mengemukakan asas larangannya
  • 1925 Samuel Goudsmit dan George Uhlenbeck mengenalkan gagasan momentum sudut Intrinsik (spin)
  • 1926 Erwin Schrodinger mengenalkan mekanika gelombang (mekanika kuantum)
  • 1926 Max Born member tafsiran statistik dan probabilistik bagi fungsi gelombang Schrodinger
  • 1927 Werner Heisenberg mengembangkan asas ketidakpastian
  • 1927 Clinton Davisson dan Lester Germer memperagakan perilaku gelombang dari elektron, G. P. Thomson juga melakukan hal yang sama secara terpisah
  • 1928 Paul A. M. Dirac mengemukakan teori kuantum relativistic
  • 1929 Edwin Hubble melaporkan bukti jagad raya mengembang
  • 1931 Carl Anderson menemukan positron (antielektron)
  • 1931 Wolfgang Pauli mengusulkan kehadiran partikel neutral (neutrino) yang dipancarkan dalam peluruhan sinar beta
  • 1932 James Chadwick menemukan neutron
  • 1932 John Cockcroft dan Ernest Walton menghasilkan reaksi inti pertama dengan menggunakan akselator tegangan tinggi
  • 1935 Hideki Yukawa mengemukakan teori yang meramalkan kehadiran partikel massa sedang (meson)
  • 1938 Otto Hahn dan Firtz Strassmann menemukan fisi inti
  • 1938 Hans Bethe mengemukakan reaksi fusi termonuklir sebagai sumber energy dalam bintang

  • 1940 Edwin Mc Milan, Glenn Seaborg, beserta rekan – rekannya menghasilkan unsur transuranik buatan pertama
  • 1942 Enrico Fermi beserta rekan – rekannya membangun reaktor fisi inti pertama
  • 1945 Peledakan bom atom fisi pertama di gurun pasir New Meksiko
  • 1946 George Gamow mengemukakan kosmologi big bang
  • 1948 John Bardeen, Walter Brattain dan William S memperagakan transistor pertama
  • 1952 Peledakan bom atom fusi termonuklir pertama di pulau karang (atol) Eniwetok
  • 1956 Frederick Reines dan Clyde Cowan memperagakan bukti percobaan kehadiran neutrino
  • 1958 Rudolf L. Mossbauer memperagakan pancaran takpental sinar gamma
  • 1960 Theodore Maiman menciptakan laser ruby pertama, Ali Javan menciptakan laser helium neon pertamanya
  • 1964 Allan R. Sandage menemukan kuasar pertama
  • 1964 Murray Gell Mann dan George Zweig secara terpisah mengenalkan model tiga kuark dari partikel elementer
  • 1965 Arnos Penzias dan Robert Wilson menemukan radiasi gelombang mikro kosmik
  • 1967 Jocelyn Bell dan Anthony Hewish menemukan pulsar pertama
  • 1967 Steven Weinberg dan Abdus Salam secara terpisah mengemukakan suatu teori yang memadukan interkasi lemah dan elektromagnetik



Rabu, 01 Desember 2010

KISAH PILU DIBALIK SENYUM SEORANG GURU

Panggilan menjadi seorang Guru adalah cita-citaku semenjak aku masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Masih membekas di ingatan kala Guru Kelasku bertanya," Kamu mau jadi apa jika kamu besar nanti?". Dengan penuh semangat tanpa beban ku jawab," mau jadi Guru,Pak". Guruku balik bertanya," Apa alasannya kamu mau menjadi Guru?","Saya mau seperti Bapak Guru, bisa memberi kami pelajaran, bisa membuat kami dari tidak tahu menjadi tahu, dan aku melihat Bapak Guru tahu segala-galanya, saya ingin menjadi seperti Bapak Guru".

Kini.......
Aku sudah menjadi Guru, pertanyaan Guruku terjawabi. Cita-citaku terpenuhi. Keseharianku, aku menjalani kehidupanku sebagai seorang Guru. Guru dimataku dulu adalah guru yang tahu segala sesuatu, namun kini guru yang melekat pada diriku, adalah guru yang harus berpacu dengan waktu . Dalam keseharianku, aku harus berpacu dengan heterokarakter siswa/siswiku. Kadang hatiku terhanyut kala menghadapi siswa yang karakternya sukar dikendalikan. Kadang mereka tak mau tahu dengan keadaannya, padahal Guru selalu mencemaskan mereka melebihi dari apa yang mereka dapati di rumah, namun sayang mereka tak pernah mau menyadarinya.

Pengorbanan waktu dan tenaga adalah bagiam dari pengabdian Guru yang tak pernah mengharap. Nasehat dan doa Guru adalah satu dari cinta terbesar Guru yang tak pernah mengharapkan dibalas. Hanya satu harapan Guru, "Biarkan Senyum Terukir di Bibir Gurumu kala melihat kemajuanmu walau sedikit".