Kamis, 30 September 2010

PERSIAPAN MENUJU MID SEMESTER ( FISIKA)

UJIAN MID SEMESTER IPA FISIKA IX
http://www.victorremagare.blogspot.com.

Pilihlah salah satu jawaban diantara jawaban di bawah ini yang paling benar !

1. Jika rambut kering digunakan untuk menggosok plastik, palstik akan bermuatan negatif. Peristiwa ini terjadi karena......
a. muatan positif masuk ke dalam plastik
b. proton pindah dari plastikke kain wol
c. elektron berpindah dari plastik ke kain wol.
d. Muatan negatif berpindah dari kain wol ke plastik.

2. Dua buah muatan A dan B didekatkan. Setelah dekat, keduanya ternyata saling tolak-menolak. Hal yang mungkin dari kedua muatan tersebut yaitu.....
a. muatan A dan B positif
b. muatan A positif, muatan B negatif
c. muatan A negatif, muatan B positif
d. muatan A netral, muatan B positif
10. Muatan yang mengalir dalam penghantar selama 1 menit sebanyak 90 C. Kuat arus listrik yang mengalir sebesar......
a. 9,0 A c. 2,5 A
b. 2,0 A d. 3,0 A

11. Kuat arus dalam penghantar sebesar 0,25 A. Muatan yang mengalir selama ½ menit sebanyak ....
a. 750 C c. 7,5 C
b. 75 C d. 0,75 C

12. Pemindahan muatan listrik 45 C dari ujung-ujung suatu elektroda membutuhkan energi 540 J. Beda potensial ujung-ujung elektroda sumber tegangan listrik itu sebesar.....
a. 3 V c. 6 V
b. 4 V d. 12 V
27. Empat buah hambatan yang bernilai 4 dirangkai secara paralel. Kemudian diserikan lagi dengan satu penghambat yang nilainya 5. Besarnya hambatan total dari rangkaian hambatan tersebut adalah....
a. 9  c. 6 
b. 7  d. 5 

28. Perhatikan gambar berikut !
Besarnya kuat arus yang mengalir pada rangkaian adalah......
a. 4 A
b. 3 A
c. 2 A
d. 1 A


29. Dari gambar nomor 19, besarnya beda potensial listrik pada hambatan 3  adalah.....
a. 6 V c. 9 V
b. 8 V d. 12 V

30. Perhatikan gambar !

Besarnya hambatan total dari
rangkaian di samping adalah....
a. 18 
b. 16 
c. 11 
d. 9 

Jumat, 17 September 2010

KISAH: Anak Marjinal Menggapai Cita

Keinginanku untuk merubah nasib dan hidupu sudah tak terbendung. Yang ada di pikiranku adalah bagimana mewujudkan semua itu. Yah..,keadaan ekonomi orang tua yang hanya seorang petani miskin, membuat aku harus berpikir seribu kali lipat apakah keinginan dan cita-citaku itu dapat terwujud.


Akhirnya, bermodalkan kenekatan dan kemauan serta motivasi yang tinggi, aku berani mengambil keputusan untuk merantau ke tanah orang dengan berbekal uang Rp.300.000,- dan ijasah SMA. Keinginan dan cita-citaku hanya satu yaitu, melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi.Karena aku berpikir, bahwa nasib dan kehidupanku kelak akan berubah jika aku memiliki modal pendidikan yang dapat di pertaruhkan di pentas kemajuan dunia kerja yang serba instan ini.


Sesampai di tanah orang dengan berbekal uang seadanya dan Ijasah SMA, aku mencoba mencari perguruan tinggi yang cocok dengan kopetensi yang kumiliki, akhirnya aku memilih sebuah Perguruan Tinggi Swasta yang basicnya Teknik. Aku coba mendaftar di PT itu dengan mengambil fakultas Teknik, Program Study Teknik Industri. Lagi-lagi uang kendalanya untuk proses pengurusan administrasi selanjutnya.


Karena, kenekatan dan semangat yang membara untuk mengatasi semua kesulitan yang kuhadapi, aku menjadi kuli bagunan paruh waktu dengan bayaran Rp. 5.000/hari. Aku jalani ini selama kurang lebih satu tahun. Dengan pekerjaanku sebagai kulih bagunan paruh waktu, biaya hidupku di tanah rantau dan biaya kuliahku dapat teratasi, karena biaya kuliahku waktu itu Rp. 350.000/semester.


Memasuki tahun kedua di tanah rantau, aku mencoba mengaduh peruntungan dengan mengikuti tes UMPTN, karena aku berpikir bahwa biaya kuliah di Perguruan Tinggi Negeri relatif lebih murah. Mungkin Tuhan tahu bahwa aku orang marjinal, Tuhan memberikan aku jalan keluar dan kemudahan dengan memberikan aku rejeki kelulusan tes UMPTN dimana aku dinyatakan lulus pada Fakultas MIPA, Program Studi Pendidika Fisika. Aku menangis haru, karena saat pengumuman ini umumkan aku sementara bermandikan keringat, berjibaku dengan campuran beton, karena aku sementara kerja sebagai buruh (kuli) bagunan.


Dalam nada riang aku bersama yang lainnya menuju kampus baruku, kampus yang akan memberikan aku jalan yang semakin pasti dalam menapaki tangga-tangga kehidupanku kelak. Karena, biaya kuliah dikampus baruku Rp. 180.000/semester, aku yakin dengan penghasilanku sebagai buruh bagunan paruh waktu ditambah dengan kerja sampingan lain ( cleaning servise = tukang sapu di jalanan umum) dapat kuatasi dengan mudah.

Bersambung……………..

Kamis, 16 September 2010

PERNAK-PERNIK FISIKA

Untuk anak-anaku di seluruh penghuni Mayapada ini. Terkadang, banyak yang mengatakan bahwa fisika itu susah. Sebenarnya, hanya persoalan waktu dan kemauan untuk merubah semua pemikiran demikian dan berusaha untuk mengatakan bahwa tidak ada yang susah dalam mempelajari sesuatu contohnya pelajaran fisika. Karena fisika itu mudah dan menyenangkan, dimana dalam pelajaran fisika tidak perlu memerlukan media pembelajaran yang produk pabrikkan. Media pembelajarannya dapat di peroleh dari alam bebas yang mana medianya adalah produk alam itu sendiri.
Berikut adalah salah satu contoh pembelajaran fisika yang medianya diperoleh dari alam bebas, yaitu buah jeruk.
Selamat belajar dengan mengikuti pembelajaran dari video ini....

FAKTA MENARIK SEPUTAR SAINS

1. Di bumi, satu tahun 365 hari. Di planet Merkurius satu tahun adalah 2 hari
2.Semut dapat mengangkat beban 50 kali berat tubuhnya, kumbang badak lebih kuat lagi karena dapat mengangkat beban 850 kali berat tubuhnya
3.Kucing tidak dapat merasakan rasa manis. Kucing benci bau jeruk dan suara anjing yang menggonggong. Ketika mendengar gonggongan anjing, kucing akan berkeringat melalui telapak kakinya
4. Unta mempunyai 3 kelopak mata
5. Ikan hiu kehilangan gigi lebih dari 6.000 buah setiap tahun, namun gigi barunya akan tumbuh dalam waktu 24 jam. Ikan hiu tidak akan menderita kanker
6. Setiap orang, termasuk kembar identik, sidik jarinya dan tekstur lidahnya tidak ada yang sama
7. Kita sebenarnya melihat dengan otak. Mata hanya berupa kamera yang mengirim data ke otak. 1/4 bagian dari otak digunakan untuk mengatur kerja mata
8. Kalajengking akan marah jika disiram cuka dan akan menyengat dirinya sendiri sampai mati
10. Setiap 11 tahun, kutub magnet matahari bertukar tempat. Siklus ini dinamkan "Solarmax".
9. Daerah kutub kehilangan sinar matahari selama 186 hari dalam setahun
11. Bom pertama sekutu yang dijatuhkan di Berlin pada Perang Dunia II, membunuh satu-satunya gajah di kebun binatang Berlin
12. Tiap tahun bulan menjauh 3,82 cm dari bumi
13. Babi tidak dapat mendongak ke langit. Babi juga tidak berkeringat karena tidak mempunyai kelenjar keringat. Untuk mendinginkan tubuhnya, babi berlumur lumpur
14. Satu dari 9.000 orang mendderita albino
15. Venus dan Uranus berputar berlawanan arah jarum jam. Jadi, Matahari terbit dari barat di planet ini
16. Ganymede, bulan planet Jupiter, merupakan bulan terbesar dalam tata surya, lebih besar dari planet Merkurius
17. Jika Matahari tiba-tiba padam, butuh 8 menit bagi manusia untuk menyadarinya

PERNAK-PERNIK SAINS FISIKA

Untuk anak-anakku di seluruh penghuni mayapada ini. Sebagai referensi penambah wawasan akan sains,khususnya IPA Fisika, Berikut akan ditampilkan demonstrasi pembelajaran yang berkaitan dengan IPA Fisika. "Ternyata fisika itu mudah yah....."....Selamat belajar melalui Video berikut....dan harapannya semoga bermanfaat....

LEMON BATTERY





DIET MENURUT GOLONGAN DARAH

Buat orang yang saat ini merencanakan untuk berdiet, berikut ini ada panduan yang bisa jadi rujukan sebelum kita memutuskan untuk menjalani program diet. Tentunya cara diet yang aman dan sehat serta tidak menyiksa diri disesuaikan dengan jenis golongan darah kita. Kenapa mesti menyesuaikan jenis golongan darah tertentu? Seperti A, B, AB, dan O? Hal ini dikarenakan ada beberapa jenis bahan pangan yang bisa berdampak positif maupun negatif bagi golongan darah tertentu. Itu sebabnya mengapa begitu banyak orang gagal menurunkan berat badan, karena ia hobi mengkonsumsi jenis makanan tertentu yang tidak tepat dengan golongan darahnya.

Menurut ahli gizi, Dr. Suririnah, makanan yang kita konsumsi akan diterima tubuh dengan reaksi yang berbeda-beda sesuai dengan golongan darah masing-masing. Secara genetis, protein pada makanan misalnya, akan diterima atau sebaliknya, menyerang organ tertentu dansistem tubuh yang akhirnya menyebabkan terjadinya penggumpalan darah. Karena itu diet yang tidak sesuai dengan golonga darah pasti akan mengganggu aktivitas sel-sel dan fungsi organ tubuh. Dari hasil riset menyebutkan bahwa terdapat 3 efek kelompok makanan bagi tubuh: bermanfaat, netral dan merugikan. Kelompok bermanfaat dapat menjadi obat, sedangkan kelompok netral mengandung gizi yang bermanfaat untuk keseimbangan dan kelompok makanan merugikan (yang harus dijauhi) dapat beraksi menjadi racun.

Jenis makanan apa saja yang bermanfaat, berikut ini paparannya.
a. Susu
Gol darah A : keju, keju kedelai, susu kedelai
Gol darah B : yoghurt, kefir, susu kambing, rice milk
Gol darah AB : yoghurt, kefir, susu kambing, rice milk, keju
Gol darah O : rice milk

b. Ikan
Gol darah A : mackerel, salmon, sardine, kakap, ikan mas, gurame, patin, gabus, lele, tuna
Gol darah B : sarden, mackerel, telur ikan, gabus, patin, lele, cumi, salmon, tuna
Gol darah AB : gindara, mackerel, lele, patin, gabus, sardine, tuna, salmon, telur ikan, cumi
Gol darah O : udang, tuna, tiram, lobster, cumi, kerang, belut, ikan mas, lele, gurame, gabus

c. Daging
Gol darah A : daging sapi, hati, jantung sapi
Gol darah B : daging kambing, domba, kalkun, kerbau
Gol darah AB : daging kambing, kelinci, sapi, domba, kalkun, hati, burung puyuh
Gol darah O : daging sapi, domba, kerbau, kambing, ayam, kalkun, bebek, kelinci, burung puyuh

d. Buah-buahan
Gol darah A : blackberry, ceri, nanas, lemon, anggur, alpukat, belimbing, melon, apel, kismis, stoberi, peach, jambu, semangka
Gol darah B : pisang, pepaya, anggur, nanas, kelapa, belimbing
Gol darah AB : ceri, anggur hijau, nanas, pepaya, stoberi, lemon, melon, kismis, pir, aprikot, kurma
Gol darah O : nanas, anggur, aprikot, kiwi, pepaya, belimbing, jambu, mangga, pisang, anggur merah, pir

e. Sayuran
Gol darah A : kedelai dan produk olahannya, brokoli, bayam, kangkung, daun singkong, peterseli, bawang merah, putih dan bombai, wortel, labu kuning, kembang kol, tomat
Gol darah B : jahe, kentang, minyak zaitun, brokoli, kacang merah, wortel, kubis, peterseli, lobak, bayam, kangkung, jamur terutama jamur merang dan tiram
Gol darah AB : kacang, kedelai, brokoli, seledri, kembang kol, mentimun, wortel, kubis, bawang bombai, jahe, jamur merang, kentang, bayam, rebung
Gol darah O : kedelai, brokoli, bayam, kangkung, daun singkong, kailan, bawang merah, umbi-umbian, lobak, wortel, rebung, kenari, asparagus

Sedangkan jenis makanan yang harus dihindari adalah sebagai berikut.

a. Daging
Gol darah A : kambing, kerbau, kelinci, bebek, angsa
Gol darah B : ayam, burung puyuh, bebek, angsa
Gol darah AB : kerbau, bebek, ayam, burung puyuh, angsa
Gol darah O : angsa

b. Ikan
Gol darah A : telur ikan, udang, kerang, lobster, cumi, gurita
Gol darah B : udang, gurita, kerang
Gol darah AB : kerang, lobster, udang
Gol darah O : telur ikan, gurita

c. Buah-buahan
Gol darah A : pisang, jeruk, mangga, kelapa, pepaya
Gol darah B : kelapa, kesemek
Gol darah AB : alpukat, kelapa, jambu, jeruk, pisang, belimbing dan mangga
Gol darah O : alpukat, kelapa dan produk olahannya

d. Sayuran
Gol darah A : kentang, jinten, kol, cabai, kacang merah, acar
Gol darah B : minyak jinten, minyak jagung, tomat, labu
Gol darah AB : minyak jinten, kuaci, sereal, jagung, kacang merah
Gol darah O : kentang, kubis, kembang kol, jamur, jagung

e. Minuman
Gol darah A : soda, sus murni, susu krim, teh hitam, ice cream
Gol darah B : soda
Gol darah AB : susus full cream, soda, teh hitam
Gol darah O : susu dan semua produk olahannya

Nah, itu tadi dipandang dari jenis makanan dan minuman. Sekarang bagaimana pola diet yang aman bagi tubuh serta karakteristik masing-masing golongan darah? Yuk, kita simak paparan para ahli kesehatan di bawah ini.

1. Tipe Golongan Darah A

Pencernaan cukup sensitif, stres biasanya bisa diatasi lewat meditasi, dianjurkan menjadi vegetarian atau makan tinggi karbohidrat rendah lemak, sistem kekebalan tubuh tidak sekuat tipe golongan darah O.

2. Tipe Golongan Darah B

Sangat cocok dengan asupan produk susu, dianjurkan menjalani latihan gerak seperti renang dan jalan kaki. Disarankan diet dengan berbagai variasi dari semua tipe golongan darah, termasuk mengkonsumsi daging dengan porsi terbatas. Bila makanan yang diasup tidak sesuai golongan darah dapat beresiko terkena virus yang menyerang sistem saraf sangat tinggi. Memiliki sistem kekebalan tubuh yang kuat dan paling seimbang. Bila stres, sangat cocok melakukan pekerjaan yang membutuhkan kreativitas.

3. Tipe Golongan Darah AB

Memiliki pencernaan sensitif. Bentuk gabungan dari tipe golongan darah A dan B. Stres biasanya diatasi dengan kegiatan spiritual dibarengi aktivitas fisik dan kreativitas. Sitem kekebalan tubuh sangatlah toleran. Paling mampu beradaptasi terhadap perubahan lingkungan dan bentuk diet.

4. Tipe Golongan Darah O

Dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan tinggi protein dan rendah karbohidrat seperti daging, buah, ikan dan sayuran. Tidak cocok bila berdiet dan mudah beradaptasi dengan lingkungan. Stres biasanya diatasi dengan aktifitas fisik seperti olahraga. Memiliki resiko terkena penyakit yang disebabkan oleh radang dan kerusakan organ bila makanan yang diasup tidak sesuai. Sistem kekebalan tubuh berlebihan atau kuat.

Setelah mengetahui paparan di atas, maka tinggal PR buat kita bagi perencana diet untuk mempraktikkan metode di atas dalam kehidupan kita sehari-hari. Kita cukup mengkombinasikan jenis pangan yang bermanfaat tadi dan tetap dapat makan 3 kali sehari, ditambah kudapan. Tidak susah bukan? Kayaknya aku pikir sih tidak, tapi susahnya kalau di rumah yang kita diami saat ini terdiri dari lebih dari satu jenis golongan darahdan pada pingin diet juga. Berabe deh ngaturnya....

Semoga bermanfaat....


*) Sumber booklet Majalah Kartini edisi 2199, 2007

Rabu, 15 September 2010

Lampu Pijar Aneh

Berikut adalah demonstrasi tentang lampu pijar yang aneh. Hanya dengan menggengam saja lampu pijar 220 volt/10 watt bisa menyala, tampa dihubungkan dengan sumber arus listrik.
Saksikan videonya....

SUSIS

SUami-Suami Takut Istri

PENDIDIKAN BERMUTU DI ANTARA BUDAYA YANG SERBA INSTAN

Pendidikan merupakan kebutuhan sepanjang hayat. Setiap manusia membutuhkan pendidikan, sampai kapan dan dimanapun ia berada. Pendidikan sangat penting artinya, sebab tanpa pendidikan manusia akan sulit berkembang dan bahkan akan terbelakang. Dengan demikian pendidikan harus betul-betul diarahkan untuk menghasilkan manusia yang berkualitas dan mampu bersaing, di samping memiliki budi pekerti yang luhur dan moral yang baik.

Zaman sudah berubah. Semua orang maunya serba cepat. Jadinya, cenderung mengabaikan proses tapi ingin segera mendapat hasil. Apalagi di negara dengan etos kerja rendah seperti Indonesia. Akibatnya, budaya instan mulai masuk ke setiap kehidupan kita. Hidup di zaman modern seperti sekarang ini segala sesuatu dapat kita dapatkan dengan mudah, praktis dan cepat. Kemajuan teknologi telah memanjakan kita. Mau ngobrol dengan rekan atau saudara yang bermukim di belahan dunia lain, tinggal angkat telepon atau buka internet. Ingin belanja atau makan di restoran tapi malas keluar, tinggal pesan lewat telepon atau beli lewat situs. Mau transaksi —transfer uang, bayar listrik, kartu kredit, beli pulsa— tidak perlu susah-susah ke bank atau ATM. Semua bisa dilakukan lewat handphone. Bagi cewek-cewek yang ingin rambut panjang tidak perlu harus menunggu sampai berbulan-bulan. Cukup tunggu ½ jam saja dengan teknik hair extension, rambut bisa panjang sesuai keinginan.

Maklum, orang makin sibuk. Malas direpotkan dengan hal-hal ribet. Maunya serba instan. Salahkah itu?, selama masih mengikuti hukum alam, serba instan itu sah-sah saja. “Hidup yang baik dan sukses adalah hidup yang sesuai dengan proses alam”. Sampai level tertentu teknologi bisa kita pakai untuk mempercepat hal-hal yang bisa dipercepat sesuai hukum alam. Kemajuan teknologi dan tuntutan zaman, memungkinkan kita mendapatkan sesuatu serba cepat. Tetapi tidak asal cepat. Kualitas harus tetap terjaga. “Padi 100 hari baru panen itu bagus”. Tapi ingat itu ada yang bisa dipercepat. Mestinya, hasilnya harus lebih baik. Jadi, cepat, baik dan bermutu harus berlangsung bersama.

Sayangnya, yang terjadi justru sebaliknya. Mendapatkan sesuatu dengan mudah membuat orang enggan bersusah payah. Tak mau melewati proses. Alias malas. Yang penting cepat !. Bermutu atau tidak, itu urusan nanti. Berorientasi hanya pada hasil. Proses tidak penting. Parahnya, “virus” itu sudah menyebar ke berbagai aspek kehidupan. Ingin sukses dengan cara instan. Jadilah, banyak orang korupsi, punya gelar palsu, beli skripsi, ijazah aspal, asal lulus, cepat kaya lewat penggandaan uang dan lain sebagainya. Kalau memang berat, membosankan dan ketinggalan zaman mengapa kita harus bermutu? Kalau ada cara cepat yang memberi hasil, mengapa tidak dicoba?. Lebih lanjut, sekarang ini sudah terjadi pergeseran nilai di masyarakat. Orang makin individualis dan cenderung melecehkan hak orang lain. Untuk mengejar kesuksesannya, orang tak ragu-ragu mengorbankan orang lain.

Pendidikan Cenderung Dibisniskan.

Munculnya berbagai cara yang mengarah pada pelanggaran etika akademik yang dilakukan perguruan tinggi kita untuk memenangkan persaingan, menunjukkan bahwa pendidikan kini cenderung dipakai sebagai ajang bisnis. Pola promosi yang memberikan kemudahan dan iming-iming hadiah merupakan suatu gambaran bahwa perguruan tinggi tersebut tidak ada inovasi dalam hal kualitas pendidikan. Kecenderungan tersebut akan menghancurkan dunia pendidikan, karena akhirnya masyarakat bukan kuliah untuk meningkatkan kualitas diri, melainkan hanya mengejar gelar untuk prestise. Kondisi pendidikan tinggi saat ini cukup memprihatinkan. Ada PTS yang mengabaikan proses pendidikan. Bahkan ada PTS yang hanya menjadi mesin pencetak uang, bukan menghasilkan lulusan yang berkualitas. Hal Ini yang membuat persaingan menjadi semakin tidak sehat.

Produk lulusan perguruan tinggi yang proses pendidikannya asal-asalan dan bahkan akal-akalan, juga cenderung menghalalkan segala cara untuk merekrut calon mahasiswa sebanyak-banyaknya, dengan promosi yang terkadang menjebak dengan iming-iming hadiah yang menggiurkan. Apakah ini gambaran pendidikan berkualitas ?. Bahkan ada beberapa PTS di Jakarta yang memainkan range nilai untuk meluluskan mahasiswanya, karena mereka takut, ketika selesai ujian akhir (UTS/UAS) banyak mahasiswanya yang tidak lulus alias IP/IPK nasakom. Sehingga mereka lulus dengan angka pas-pasan yang sebenarnya mahasiswa tersebut tidak lulus. Dalam hal ini semua pihak harus melakukan introspeksi untuk bisa memberi pelayanan pendidikan yang berkualitas. Kopertis, harus bersikap tegas menindak Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang melanggar dan mensosialisasikan aturan yang tak boleh dilanggar oleh PTS. Pengelola perguruan tinggi juga harus menghentikan semua langkah yang melanggar aturan. Kunci pengawasan itu ada secara bertahap di tangan Ketua Program Studi, Direktur, Dekan, Rektor dan Ketua Yayasan.
Tantangan Lulusan Sarjana di Era Informasi.

Ketika para sarjana memadati berbagai arena bursa kerja untuk menawarkan ilmu dan ijazah mereka, iklan-iklan penerimaan mahasiswa baru juga nyaris memenuhi halaman-halaman surat kabar. Dua fenomena tersebut ironis. Promosi Perguruan Tinggi untuk menjaring calon mahasiswa sama "gencarnya" dengan peningkatan pengangguran lulusan. Di sisi lain, perlu diajukan pertanyaan, kualifikasi apakah sebenarnya yang disyaratkan oleh para pencari tenaga kerja lulusan sarjana Perguruan Tinggi ini ?

Jawaban yang diperoleh para peneliti umumnya adalah campuran kualitas personal dan prestasi akademik. Tetapi pencari tenaga kerja tidak pernah mengonkretkan, misalnya, seberapa besar spesialisasi mereka mengharapkan suatu program studi di Perguruan Tinggi. Kualifikasi seperti memiliki kemampuan numerik, problem-solving dan komunikatif sering merupakan prediksi para pengelola Perguruan Tinggi daripada pernyataan eksplisit para pencari tenaga kerja. Hasil survei menunjukkan perubahan keinginan para pencari tenaga kerja tersebut adalah dalam hal kualifikasi lulusan Perguruan Tinggi yang mereka syaratkan.

Tidak setiap persyaratan kualifikasi yang dimuat di iklan lowongan kerja sama penting nilainya bagi para pencari tenaga kerja. Dalam prakteknya, kualifikasi yang dinyatakan sebagai "paling dicari" oleh para pencari tenaga kerja juga tidak selalu menjadi kualifikasi yang "paling menentukan" diterima atau tidaknya seorang lulusan sarjana dalam suatu pekerjaan.

Yang menarik, tiga kualifikasi kategori kompetensi personal, yaitu kejujuran, tanggung jawab, dan inisiatif, menjadi kualifikasi yang paling penting, paling dicari, dan paling menentukan dalam proses rekrutmen. Kompetensi interpersonal, seperti mampu bekerja sama dan fleksibel, dipandang paling dicari dan paling menentukan. Namun, meskipun sering dicantumkan di dalam iklan lowongan kerja, indeks prestasi kumulatif (IPK) sebagai salah satu indikator keunggulan akademik tidak termasuk yang paling penting, paling dicari, ataupun paling menentukan.

Di sisi lain, reputasi institusi Pendidikan Tinggi yang antara lain diukur dengan status akreditasi program studi sama sekali tidak termasuk dalam daftar kualifikasi yang paling penting, paling dicari, ataupun paling menentukan proses rekrutmen lulusan sarjana oleh para pencari tenaga kerja.

Ada kecenderungan para pencari tenaga kerja "mengabaikan" bidang studi lulusan sarjana Dalam sebuah wawancara, seorang kepala HRD sebuah bank di Cirebon menegaskan, kesesuaian kualitas personal dengan sifat-sifat suatu bidang pekerjaan lebih menentukan diterima atau tidaknya seorang lulusan Perguruan Tinggi. Misalnya, posisi sebagai kasir bank menuntut kecepatan, kecekatan, dan ketepatan. Maka, lulusan sarnaja dengan kualitas ini punya peluang besar untuk diterima meskipun latar belakang bidang pendidikannya tidak sesuai. Kepala HRD itu mengatakan, "Saya pernah menerima Sarjana Pertanian dari Bogor sebagai kasir di bank kami dan menolak Sarjana Ekonomi manajemen dari Bandung yang IPK-nya sangat bagus."

Kualifikasi-kualifikasi yang disyaratkan dunia kerja tersebut penting diperhatikan oleh pengelola Perguruan Tinggi untuk mengatasi tidak nyambung-nya antara Perguruan Tinggi dengan dunia kerja dan pengangguran lulusan. Jika pembenahan sistem seleksi mahasiswa baru dimaksudkan untuk menyaring mahasiswa sesuai kompetensi dasarnya, perhatian pada kualifikasi yang dituntut pasar kerja dimaksudkan sebagai patokan proses pengolahan kompetensi dasar tersebut. Untuk itu semua, kerja sama Perguruan Tinggi dan dunia kerja adalah perlu.

ORANG MISKIN DI LARANG PINTAR


OPINI : UJIAN NASIONAL DAN KELULUSAN SISWA

Mencermati dan memperhatikan Pendidikan di Indonesia, timbulnya suatu permasalahan yang menjadi permasalahan nasional, terutama menyangkut standar kelulusan siswa baik yang masuk SMP, SMA maupun Perguruan Tinggi dan lain-lain, kelulusan Siswa tidak ditentukan oleh guru yang memantau dan mendidik serta membimbing dan membina anak didik selama 3 tahun dalam proses belajar dan mengajar, tetapi cukup ditentukan oleh Standar Ujian Nasional yang lebih dikenal dengan UN
dengan 3 materi pelajaran, sesuatu hal yang tidak logis, untuk menilai seseorang mampu dan tidak mampu hanya dari satu aspek, sedangkan intelektual yang bermoral merupakan proses yang diamati dan dinilai oleh orang yang membimbing, orang yang membina di sini peran guru dikebirikan.
Sesuai UU No.20 Tahun 2003, tentang sistem Pendidikan Nasional Bab XVI pasal 57 ayat (2) evaluasi dilakukan kepada peserta didik, lembaga, dan program pendidikan pada jalur formal dan informal untuk semua jenjang, satuan dan jenis pendidikan, sedangkan pasal 58 ayat (1) evaluasi hasil belajar peserta didik dilakukan oleh Pendidik untuk memantau proses kemampuan dah perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan dan pasal 1 ayat (17) standar nasional pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistim pendidikan di seluruh wilayah NKRI.
Di sinilah permasalahan Pendidikan di Indonesia, yang memunculkan beberapa pertanyaan terhadap kelulusan siswa antara lain (1) Kelulusan hanya ditentukan oleh 3 materi Ujian Nasional, sedangkan, materi lain dan keaktifan serta intelektual lainnya tidak dinilai, akan memunculkan materi lain dianggap tidak perlu, sedangkan materi lain tersebut merupakan faktor penting dalam menumbuh kembangkan intelektualitas yang bermoral dalam mencapai tujuan pendidikan nasioanal sebagai mana amanat pembukaan UUD 1945; (2) sesuai pasal 57 ayat 1 dan pasal 1 ayat (17) sudahkah dilakukan pemantuan terhadap kelayakan proses pendidikan untuk mengacu standar Nasional pendidikan, hasil akhir bermuara kepada peserta didik terutama menyangkut sandar kebutuhan minimal secara komprehensif dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal lembaga pendidikan tersebut antara 1. Sarana dan parasana Pendidikan, 2. Pendidik, 3. Penerimaan arus informasi dan buku 4. lingkungan pendidikan, 5.Peran serata masyarakat 6. dll.
Sesuai pasal 58 ayat (1) UU No.20 Tahun 2003 yang mengavaluasi dan memantau proses intelektual anak didik adalah pendidik, jelas kontribusi dan peran guru dalam penentuan kelulusan anak didik sangat penting dan besar, karena sang pahlawan tanpa tanda jasa yang melihat, mendidik, membina mental dan intelektual anak didik selama berada di lembaga pendidikan terkesan di kebirikan. Pasal 35 ayat (1) dalam penjelasan ?kompetensi kelulusan adalah merupakan kualifikasi kemampauan kelulusan yang mencakup sikap, pengetahuan dan ketrampilan?, di sini jelas bahwa kelulusan tidak bisa ditentukan oleh 3 materi ujian nasional, karena sikap, kemampuan dan ketrampilan yang hanya diketahui oleh Pendidik/guru tidak dinilai oleh Ujian Nasional, kembali lagi peran pendidik dikebirikan. Pasal 37 materi wajib yang harus diakomodir dalam kurikulum pendidikan dasar dan menengah memuat Pendidikan Agama, PKN, Bahasa, Matematika, IPA, IPS, Seni dan Budaya Penjas, Ketarmpilan dan jasa, muatan local, kata ? wajib? merupakan suatu bentuk yang wajib diajarkan kepada anak didik, konsekwenasinya materi tersebut menjadi indicator sebuah kelulusan anak didik, kenyataan hanya 3 materi yang menjadi indikator kelulusan nasional.
Bahwa kondisi bangunan sekolah dan pendidikan nasional di Indonesia belum bisa distandarisasikan, karena bangunan yang sudah tidak layak, kinerja guru perlu ditingkatkan, konsekwensi motivasi guru sebagai pendidik perlu ditingkatkan, baik gaji/tunjangan, pendidikan, sarana dll, geografis dan budaya, arus informasi dll.
Sehingga standarisasi harusnya melalui perlakuan dan penilaian yang sama dalam semua aspek, kenyataan aspek-aspek belum standar, sehingga standar nasional belum bisa dilaksanakan, namun pihak Diknas melalui proses harus melengkapi semua persyaratan yang diamanatkan oleh UU, baik sarana maupun prasarana serta ketentuan operasional serta proses sosialisasi. Kenyataan dan fakta tersebut, bahwa Ujian Nasional bertentangan dengan UU No. 20 Tahun 2003, yang membawa dampak pada pembodohan bangsa, dan bertentangan dengan amanat pembukaan UUD 1945.
Berdasarkan UUNo.14 Tahun 2005, tentang Guru dan Dosen yang menyatakan bahwa salah satu hak guru dan dosen memiliki kebebasan dalam memberikan penilaian dan ikut menentukkan kelulusan, jelas dalam UU ini, yang memberikan penilaian objectif terhadap kelulusan anak didik adalah guru. sedangkan UN peran-peran guru tidak ada, ini menyatakan bahwa UN bertentangan dengan UU No. 14 tahun 2005, di mana Pemerintah dalam hal ini Kementerian DIKNAS penginterpensi lembaga pendidikan atau mengambil hak pedagogis sang pahlawan tanpa tanda jasa. Profesi guru, dalam penyelengaraan UN tidak dihargai sebagai suatu tugas mulia untuk mencerdaskan bangsa.
Kalau kita lihat fakta yang faktual, justru kota-kota dengan standar minimal telah terpenuhi baik sarana dan prasarana, pendidik, arus informasi yang banyak menderita akibat ujian nasional, pertanyaan Sadarkah Bapak Menteri Pendidikan nasional dan jajarannya, dengan kondisi ini? Dampak lain, siswa yang berasal dari ekonomi kurang mampu dan lulus dengan standar nasional, namun belum bisa melanjutkan ke pendidikan lebih tinggi, karena NEM yang belum memenuhi standar penerimaan di Sekolah yang lebih tinggi, tidak bisa melanjutkan, tetapi siswa yang berasal dari ekonomi mampu bisa melanjutkan ke sekolah lain terutama swasta dengan biaya tinggi, di samping itu, bagaimana dengan siswa yang belum bisa ditampung pada seleksi PSB dan SPMB tahun 2006/2007, sekolah swasta dengan biaya tinggi, tentunya menjadi permasalahan, bukan karena tidak mampu secara akademis, tetapi sistim yang dibuat membuat mereka tidak mampu, bahkan banyak siswa yang telah dinyatakan lulus jalur PMDK, dan beasiswa ke Luar Negeri tetapi tidak lulus UN, kenyataan ini indikasi memperkuat ?bahwa orang miskin dilarang pintar?.

Karnaval....oh Karnaval...

Dalam rangka Memperingati detik-detik kemerdekaan RI, banyak kegiatan-kegiatan dalam rangka mengisi Hari Kemerdekaan RI. Salah satunya adalah KARNAVAL. Berikut adalah Video KARNAVAL Yang terjadi di Sepanjang jalan Ahmad Yani-Eltari MAUmere. Salah satu peserta Karnaval yang terekam adalah peserta dari SMPK Frater Maumere. Silahkan membuka Video Berikut.......

Gerhana matahari cincin