Kamis, 16 September 2010

DIET MENURUT GOLONGAN DARAH

Buat orang yang saat ini merencanakan untuk berdiet, berikut ini ada panduan yang bisa jadi rujukan sebelum kita memutuskan untuk menjalani program diet. Tentunya cara diet yang aman dan sehat serta tidak menyiksa diri disesuaikan dengan jenis golongan darah kita. Kenapa mesti menyesuaikan jenis golongan darah tertentu? Seperti A, B, AB, dan O? Hal ini dikarenakan ada beberapa jenis bahan pangan yang bisa berdampak positif maupun negatif bagi golongan darah tertentu. Itu sebabnya mengapa begitu banyak orang gagal menurunkan berat badan, karena ia hobi mengkonsumsi jenis makanan tertentu yang tidak tepat dengan golongan darahnya.

Menurut ahli gizi, Dr. Suririnah, makanan yang kita konsumsi akan diterima tubuh dengan reaksi yang berbeda-beda sesuai dengan golongan darah masing-masing. Secara genetis, protein pada makanan misalnya, akan diterima atau sebaliknya, menyerang organ tertentu dansistem tubuh yang akhirnya menyebabkan terjadinya penggumpalan darah. Karena itu diet yang tidak sesuai dengan golonga darah pasti akan mengganggu aktivitas sel-sel dan fungsi organ tubuh. Dari hasil riset menyebutkan bahwa terdapat 3 efek kelompok makanan bagi tubuh: bermanfaat, netral dan merugikan. Kelompok bermanfaat dapat menjadi obat, sedangkan kelompok netral mengandung gizi yang bermanfaat untuk keseimbangan dan kelompok makanan merugikan (yang harus dijauhi) dapat beraksi menjadi racun.

Jenis makanan apa saja yang bermanfaat, berikut ini paparannya.
a. Susu
Gol darah A : keju, keju kedelai, susu kedelai
Gol darah B : yoghurt, kefir, susu kambing, rice milk
Gol darah AB : yoghurt, kefir, susu kambing, rice milk, keju
Gol darah O : rice milk

b. Ikan
Gol darah A : mackerel, salmon, sardine, kakap, ikan mas, gurame, patin, gabus, lele, tuna
Gol darah B : sarden, mackerel, telur ikan, gabus, patin, lele, cumi, salmon, tuna
Gol darah AB : gindara, mackerel, lele, patin, gabus, sardine, tuna, salmon, telur ikan, cumi
Gol darah O : udang, tuna, tiram, lobster, cumi, kerang, belut, ikan mas, lele, gurame, gabus

c. Daging
Gol darah A : daging sapi, hati, jantung sapi
Gol darah B : daging kambing, domba, kalkun, kerbau
Gol darah AB : daging kambing, kelinci, sapi, domba, kalkun, hati, burung puyuh
Gol darah O : daging sapi, domba, kerbau, kambing, ayam, kalkun, bebek, kelinci, burung puyuh

d. Buah-buahan
Gol darah A : blackberry, ceri, nanas, lemon, anggur, alpukat, belimbing, melon, apel, kismis, stoberi, peach, jambu, semangka
Gol darah B : pisang, pepaya, anggur, nanas, kelapa, belimbing
Gol darah AB : ceri, anggur hijau, nanas, pepaya, stoberi, lemon, melon, kismis, pir, aprikot, kurma
Gol darah O : nanas, anggur, aprikot, kiwi, pepaya, belimbing, jambu, mangga, pisang, anggur merah, pir

e. Sayuran
Gol darah A : kedelai dan produk olahannya, brokoli, bayam, kangkung, daun singkong, peterseli, bawang merah, putih dan bombai, wortel, labu kuning, kembang kol, tomat
Gol darah B : jahe, kentang, minyak zaitun, brokoli, kacang merah, wortel, kubis, peterseli, lobak, bayam, kangkung, jamur terutama jamur merang dan tiram
Gol darah AB : kacang, kedelai, brokoli, seledri, kembang kol, mentimun, wortel, kubis, bawang bombai, jahe, jamur merang, kentang, bayam, rebung
Gol darah O : kedelai, brokoli, bayam, kangkung, daun singkong, kailan, bawang merah, umbi-umbian, lobak, wortel, rebung, kenari, asparagus

Sedangkan jenis makanan yang harus dihindari adalah sebagai berikut.

a. Daging
Gol darah A : kambing, kerbau, kelinci, bebek, angsa
Gol darah B : ayam, burung puyuh, bebek, angsa
Gol darah AB : kerbau, bebek, ayam, burung puyuh, angsa
Gol darah O : angsa

b. Ikan
Gol darah A : telur ikan, udang, kerang, lobster, cumi, gurita
Gol darah B : udang, gurita, kerang
Gol darah AB : kerang, lobster, udang
Gol darah O : telur ikan, gurita

c. Buah-buahan
Gol darah A : pisang, jeruk, mangga, kelapa, pepaya
Gol darah B : kelapa, kesemek
Gol darah AB : alpukat, kelapa, jambu, jeruk, pisang, belimbing dan mangga
Gol darah O : alpukat, kelapa dan produk olahannya

d. Sayuran
Gol darah A : kentang, jinten, kol, cabai, kacang merah, acar
Gol darah B : minyak jinten, minyak jagung, tomat, labu
Gol darah AB : minyak jinten, kuaci, sereal, jagung, kacang merah
Gol darah O : kentang, kubis, kembang kol, jamur, jagung

e. Minuman
Gol darah A : soda, sus murni, susu krim, teh hitam, ice cream
Gol darah B : soda
Gol darah AB : susus full cream, soda, teh hitam
Gol darah O : susu dan semua produk olahannya

Nah, itu tadi dipandang dari jenis makanan dan minuman. Sekarang bagaimana pola diet yang aman bagi tubuh serta karakteristik masing-masing golongan darah? Yuk, kita simak paparan para ahli kesehatan di bawah ini.

1. Tipe Golongan Darah A

Pencernaan cukup sensitif, stres biasanya bisa diatasi lewat meditasi, dianjurkan menjadi vegetarian atau makan tinggi karbohidrat rendah lemak, sistem kekebalan tubuh tidak sekuat tipe golongan darah O.

2. Tipe Golongan Darah B

Sangat cocok dengan asupan produk susu, dianjurkan menjalani latihan gerak seperti renang dan jalan kaki. Disarankan diet dengan berbagai variasi dari semua tipe golongan darah, termasuk mengkonsumsi daging dengan porsi terbatas. Bila makanan yang diasup tidak sesuai golongan darah dapat beresiko terkena virus yang menyerang sistem saraf sangat tinggi. Memiliki sistem kekebalan tubuh yang kuat dan paling seimbang. Bila stres, sangat cocok melakukan pekerjaan yang membutuhkan kreativitas.

3. Tipe Golongan Darah AB

Memiliki pencernaan sensitif. Bentuk gabungan dari tipe golongan darah A dan B. Stres biasanya diatasi dengan kegiatan spiritual dibarengi aktivitas fisik dan kreativitas. Sitem kekebalan tubuh sangatlah toleran. Paling mampu beradaptasi terhadap perubahan lingkungan dan bentuk diet.

4. Tipe Golongan Darah O

Dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan tinggi protein dan rendah karbohidrat seperti daging, buah, ikan dan sayuran. Tidak cocok bila berdiet dan mudah beradaptasi dengan lingkungan. Stres biasanya diatasi dengan aktifitas fisik seperti olahraga. Memiliki resiko terkena penyakit yang disebabkan oleh radang dan kerusakan organ bila makanan yang diasup tidak sesuai. Sistem kekebalan tubuh berlebihan atau kuat.

Setelah mengetahui paparan di atas, maka tinggal PR buat kita bagi perencana diet untuk mempraktikkan metode di atas dalam kehidupan kita sehari-hari. Kita cukup mengkombinasikan jenis pangan yang bermanfaat tadi dan tetap dapat makan 3 kali sehari, ditambah kudapan. Tidak susah bukan? Kayaknya aku pikir sih tidak, tapi susahnya kalau di rumah yang kita diami saat ini terdiri dari lebih dari satu jenis golongan darahdan pada pingin diet juga. Berabe deh ngaturnya....

Semoga bermanfaat....


*) Sumber booklet Majalah Kartini edisi 2199, 2007

Tidak ada komentar: