Kamis, 14 Oktober 2010

GURU BERMARTABAT

Guru bermartabat itu guru yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. Bahwa manusia itu adalah makhluk Tuhan yang paling mulia, sebab itu guru bermartabat tidak akan mengotori kemuliaan yang dilimpahkan Tuhan kepadanya. Ia akan selalu menjunjung tinggi kemuliaan manusia, bukan sekadar kemuliaan dirinya sendiri melainkan juga kemuliaan manusia secara umum.
Ini berarti bahwa guru bermartabat menyadari betul bahwa orang lain juga bermartabat. Guru bermartabat menghormati orang lain, seperti halnya orang lain menghormati dirinya. Guru bermartabat menghargai pendapat orang lain. Kalaupun terjadi perbedaan pendapat yang tidak bisa disamakan, guru bermartabat lebih memilih jalan win-win solution. “Itu menurut Anda, dan ini menurut saya. Mari kita lakukan sesuai keyakinan kita masing-masing,” begitu kira-kira yang dikatakan. Tidak ada pemaksaan pendapat!
Dalam melaksanakan tugas sebagai agen pembelajaran, guru bermartabat juga sangat menghargai murid-muridnya, apa pun latar belakang kehidupan keluarga muridnya itu. Guru bermartabat yakin bahwa murid-muridnya juga bisa menjadi manusia yang bermartabat, manusia yang berhasil dalam kehidupan.
Karena itu guru bermartabat tidak menyakiti (fisik maupun psikis) siswa-siswinya. Misalnya muridnya belum bisa mengikuti pelajaran yang diberikan guru, seorang guru yang bermartabat akan berusaha menemukan penyebab muridnya belum berhasil.
Bahasa yang digunakan guru bermartabat juga komunikatif dan efektif, tidak boros kata, tidak boros kalimat. Pendek kata, guru bermartabat akan selalu menjalani hidupnya secara bermartabat pula.

Tidak ada komentar: